Wednesday, August 25, 2021

SEHAT DI MASA PANDEMI

 

SEHAT DI MASA PANDEMI

 

            Hampir 1,5 tahun Indonesia berjuang melawan pandemi covid-19. Virus berukuran 0,125 mikrometer ini mampu meresahkan masyarakat Indonesia dan dunia. Bahkan second wave serangan covid-19 minggu terakhir di bulan Mei semakin mempercepat lonjakan kasus terinfeksi covid-19 mencapai 3,6 juta lebih di wilayah Indonesia.

Hingga saat ini kasus angka positif covid-19 masih bertambah. Masyarakat selalu diperingatkan oleh pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan, karena hal tersebut menjadi kebutuhan kita semua. Tentu saja bukan hal yang mudah untuk menghentikan penyebaran covid-19. Diperlukan partisipasi aktif dari seluruh rakyat Indonesia untuk menangkal serangan virus ini.

Selain menerapkan protokol kesehatan 5M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas kita perlu meningkatkan imunitas tubuh. Imunitas tubuh adalah sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit dan gangguan yang dapat merusak tubuh. Tubuh manusia memiliki sistem pertahanan yaitu sistem yang menjaga agar tubuh tidak terserang infeksi virus dan bakteri.  Dalam kondisi yang prima, imun tubuh mampu melawan berbagai infeksi patogen seperti virus, bakteri, dan parasit. Jika kondisi tubuh menurun akibat kelelahan atau stres, imun tubuh juga akan melemah. Efeknya, tubuh bisa mudah terserang penyakit yang diakibatkan oleh virus atau gangguan faktor lainnya. Salah satu cara untuk meningkatkan imun tubuh adalah menerapkan pola hidup sehat.

Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi kesehatan. Mulai dari makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku kita sehari- hari serta rutinitas olahraga yang tentu akan menjaga kondisi kesehatan dan juga akan menghindarkan kita dari penyakit. Tujuan pola hidup sehat adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh, agar tidak mudah sakit, dan juga bisa menjaga kesehatan mental agar tidak mudah depresi ataupun stres terutama di masa pandemi ini.

 

Pola Makan Sehat

  • Menambah asupan protein

Pola makan yang dianjurkan yang pertama adalah menambah asupan protein. Protein berperan sebagai salah satu pondasi utama tubuh untuk membentuk otot, kulit, hormon, dan hampir semua sel dan jaringan pada sistem organ tubuh. Selain itu, sumber makanan berprotein tinggi juga bermanfaat dalam menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan karena makanan berprotein tinggi dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga massa otot dan pembakaran lemak bertambah, serta membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Dengan demikian, bukan hanya menurunkan berat badan, tetapi juga dapat menjaga berat badan ideal. Kebutuhan harian akan protein yang direkomendasikan adalah sekitar 46 gram untuk wanita dan 56 gram untuk pria. Adapun sumber makanan yang mengandung protein antara lain telur, daging tanpa lemak, oatmeal, susu, brokoli, kacang lentil, dan beberapa makanan laut seperti ikan dan udang.

  • Konsumsi lemak baik

Pola makan kedua adalah mengonsumsi lemak sehat. Ada dua jenis lemak yang baik untuk tubuh yaitu lemak yang disebut lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda seperti asam lemak omega-3. Menurut penelitian, kedua jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) darah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Asupan harian lemak sehat yang direkomendasikan yakni antara 44 - 77 gram per hari. Adapun sumber makanan yang mengandung lemak baik antara lain alpukat, kacang-kacangan seperti kacang almond dan kacang mete, minyak sayur seperti minyak zaitun dan minyak canola, selai kacang, ikan salmon, tahu, dan kacang kedelai.

  • Pilih karbohidrat kompleks

Selain protein dan lemak sehat, yang perlu dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks. Ada dua jenis karbohidrat, yakni karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Dari keduanya, yang disarankan untuk dikonsumsi adalah karbohidrat komplek. Seperti halnya protein, karbohidrat kompleks merupakan sumber energi untuk tubuh. Dalam karbohidrat kompleks juga terkandung vitamin, mineral dan serat. Nasi, pasta, roti, kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian, brokoli, wortel, apel, dan pisang adalah contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang baik untuk kesehatan tubuh.

  • Konsumsi Vitamin

Mengkonsumsi vitamin secara rutin dan cukup akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan metabolisme tubuh. Baik itu vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, C, D, E maupun vitamin K. Baik buah-buahan maupun sayuran berwarna banyak mengandung vitamin yang dibutuhkan tubuh kita.

  • Menambahkan yoghurt saat mengonsumsi buah

Yoghurt mengandung protein hewani, kalsium, kalium, zinc, vitamin B2, B12, dan magnesium. Yoghurt juga kaya akan bakteri baik (probiotik) yang diduga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menyehatkan pencernaan. Yoghurt mampu mengatasi diare pada anak-anak, dan memperlancar percernaan. Hindari yoghurt yang mengandung pemanis tinggi dan pilihlah yoghurt yang kaya kandungan vitamin D-nya.

  • Makanan berserat

Serat sangat baik untuk memelihara kesehatan pencernaan terutama usus. Beberapa jenis serat juga dapat mendukung program penurunan berat badan, menurunkan gula darah, dan memerangi konstipasi. Asupan harian serat yang direkomendasikan adalah 25 gram untuk wanita dan 38 gram untuk pria. Beberapa contoh makanan yang mengandung serat tinggi antara lain buah pir, storberi, apel, pisang, buah bit, brokoli, lentil, sereal, bubur gandum, pop corn, kacang almond, biji chia, dan ubi manis.

  • Makanan yang perlu dihindari

Disarankan untuk tidak terlalu banyak dan terlalu sering mengonsumsi daging olahan seperti hot dog, daging asap, sosis; kopi yang dicampur gula; margarin; kue atau camilan kemasan, makanan kaleng; atau sereal yang ditambah gula. Mengapa? Karena makanan tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kanker, penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), diabetes, dan penyakit ginjal.

 

Rutinitas Olahraga

Cara meningkatkan daya tahan tubuh yang lain adalah dengan berolahraga secara rutin. Aktifitas ini menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan, seperti mencegah obesitas, melindungi diri dari risiko penyakit kardiovaskular, dan menekan risiko osteoporosis (keropos tulang). Olahraga dapat merangsang kerja antibodi dan sel-sel darah putih, yaitu sel kekebalan tubuh yang berfungsi melawan berbagai kuman penyebab penyakit. Berkat olahraga, sel darah putih dapat bersirkulasi lebih lancar sehingga lebih cepat mendeteksi keberadaan penyakit. Manfaat lain berolahraga adalah membantu mengeluarkan bakteri dari paru-paru dan saluran pernapasan. Ini yang membuat orang yang rajin berolahraga tidak mudah terkena flu atau penyakit pernapasan lainnya. Selain itu, rajin berolahraga berdampak positif bagi kesehatan mental karena olahraga terbukti dapat meringankan stres, memperbaiki suasana hati, meningkatkan rasa percaya diri, hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Sediakan waktu untuk berolahraga setidaknya 2 hari sekali masing-masing selama minimal 30 menit.

Saat melakukan aktifitas olahraga secara rutin, pilihlah aktifitas yang disukai. Berikut aktifitas fisik yang dapat dilakukan :

  • Jalan kaki

Mulailah dengan jalan kaki setiap hari 20 sampai 30 menit setiap hari. Jalan kaki merupakan olahraga paling mudah dilakukan. Bisa dimulai dengan langkah mudah, misalnya jalan kaki saat pergi ke kantor, mengajak anjing jalan-jalan di taman, mengobrol bareng teman sambil jalan kaki terutama di pagi hari.

  • Jogging

Jogging bersama teman atau keluarga juga akan meningkatkan kapasitas paru kita. Hal inijuga bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot jantung.

  • Bersepeda

Hampir semua kalangan menyukai aktifitas ini. Bersepeda merupakan cara menyenangkan untuk berolahraga dan berkelana ke manapun. Di samping itu, kita juga lebih rileks menikmati sepanjang perjalanan. Ajak keluarga untuk jalan-jalan sambil bersepeda bisa menjadi cara seru untuk menghabiskan waktu dan berolahraga bersama.

  • Latihan kekuatan otot

Tidak harus pergi ke gym saat ingin melatih kekuatan otot. Kita bisa melakukannya di rumah, misalnya gerakan push up. Manfaatkanlah benda-benda di sekitar rumah untuk berolahraga, misalnya mengangkat botol berisi air sebagai latihan angkat beban, sambil duduk di bangku dapur. Latihan sederhana ini dapat membantu meningkatkan kekuatan otot.

  • Senam

Ada banyak latihan senam aerobik maupun zumba yang bisa ditonton di video online. Pilih video yang dipimpin instruktur profesional dan ikuti gerakannya. Agar suasana kian meriah, ajak anggota keluarga untuk melakukannya bersama.

            Dengan mengatur pola makan sehat serta melakukan aktifitas fisik secara rutin pasti meningkatkan daya tahan tubuh kita. Dan jangan lupa untuk beristirahat. Tidur setidaknya 9-10 jam per hari membantu mempercepat proses pemulihan. Selamat mencoba.

 

https://www.redoxon.co.id/Lebih-Sehat-Setiap-Hari/Olahraga-untuk-daya-tahan-tubuh/

https://www.lifebuoy.co.id/semua-artikel/berita-kesehatan/10-cara-ini-ternyata-ampuh-meningkatkan-daya-tahan-tubuh.html

 

No comments:

Post a Comment